Indonesian National CommitteE on irrigation and drainage (inacid) / Komite Nasional indonesia untuk irigasi dan drainase (kni-id)

Scattered sheets of white paper covering the entire frame

Potensi dan Tantangan Pengembangan Solo Vallei Werken

WEBINAR SDA MUDA

SDA Muda Berdialog: Mengupas Potensi dan Tantangan Pengembangan Solo Vallei Werken

Sebagai wujud nyata dari komitmen meningkatkan kapasitas generasi muda di bidang sumber daya air, forum SDA Muda kembali menyelenggarakan agenda diskusi bertajuk "SDA Muda Berdialog" pada Rabu, 30 April 2025, pukul 19.00–21.00 WIB. Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat adalah "Potensi dan Tantangan Pengembangan Solo Vallei Werken", sebuah kawasan bersejarah dalam sistem pengelolaan irigasi dan pengendalian banjir di Indonesia.

Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari perwakilan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang menekankan pentingnya mengembangkan kapasitas dan kepedulian generasi muda terhadap pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Dalam sambutannya, disampaikan pula bahwa Solo Vallei Werken merupakan contoh warisan pengelolaan air yang sarat nilai sejarah, namun tetap relevan dengan tantangan masa kini seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan modernisasi infrastruktur.

Webinar ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, di antaranya praktisi teknik sumber daya air, akademisi dari perguruan tinggi terkemuka, serta pejabat teknis yang berpengalaman dalam pengelolaan Solo Vallei Werken. Para narasumber membedah potensi Solo Vallei Werken, mulai dari peranannya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui sistem irigasi, manfaatnya dalam pengendalian banjir di wilayah Solo dan sekitarnya, hingga peran penting revitalisasi kawasan ini dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Diskusi juga mengupas berbagai tantangan aktual yang dihadapi dalam pengembangan Solo Vallei Werken, antara lain perubahan iklim yang berdampak pada pola curah hujan, alih fungsi lahan yang mengurangi efektivitas sistem pengairan, serta keterbatasan pendanaan untuk rehabilitasi dan modernisasi infrastruktur yang telah berusia puluhan tahun.
Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, para peserta yang sebagian besar berasal dari kalangan mahasiswa, ASN muda, serta profesional muda di bidang sumber daya air, aktif menyampaikan pandangan dan bertanya kepada narasumber tentang solusi inovatif yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Melalui diskusi ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami kompleksitas pengelolaan Solo Vallei Werken, tetapi juga terdorong untuk terlibat langsung dalam upaya pengelolaan sumber daya air, baik melalui inovasi teknologi, kajian ilmiah, maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Di akhir acara, moderator menegaskan pentingnya membangun ekosistem kolaborasi antar generasi muda di bidang sumber daya air, sebagai upaya mewujudkan pengelolaan air yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan di masa depan.

SDA Muda Berdialog menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di bidang sumber daya air. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kepedulian, masa depan pengelolaan sumber daya air Indonesia berada di tangan yang tepat.

Bersama SDA Muda, mari wujudkan sumber daya air Indonesia yang berdaya, lestari, dan menyejahterakan!

Registrasi dapat diakses melalui link https://bit.ly/SDAMudaSoloValleiWerken